POLITITUDE – Senator DPD RI asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Abraham Liyanto, kembali menunjukkan dedikasinya dalam menyebarluaskan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI.
Komitmen ini merupakan bagian dari tanggung jawab konstitusionalnya guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebangsaan dan kehidupan bernegara.
Dalam berbagai kegiatan, baik di tingkat daerah pemilihan maupun nasional, Abraham secara konsisten mengajak masyarakat untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam keseharian.
Ia menegaskan bahwa Empat Pilar tersebut merupakan landasan utama dalam menjaga keutuhan bangsa, terutama menghadapi tantangan dari luar dan dalam negeri.
Di era digital dan globalisasi saat ini, penyebaran nilai-nilai tersebut menjadi sangat relevan untuk menjaga stabilitas sosial dan budaya di tengah masyarakat yang semakin kompleks.
“Empat Pilar bukan sekadar aturan tertulis atau konsep normatif. Ia harus menjadi pedoman dalam bertingkah laku, membangun etika sosial, dan menjadi fondasi moral seluruh rakyat Indonesia. Tanpa penerapan nilai-nilai tersebut, kita akan mudah terpecah karena perbedaan pendapat, politik identitas, hingga maraknya hoaks,” ujar Abraham.
Abraham juga menekankan peran vital generasi muda dalam menjaga dan memperkuat pilar-pilar kebangsaan. Baginya, pemuda adalah kekuatan masa depan yang perlu dibekali dengan wawasan kebangsaan serta semangat kolektif untuk menjaga keutuhan Indonesia.
“Anak muda harus menjadi motor perubahan yang tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan. Kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi tidak boleh membuat mereka melupakan jati diri sebagai bangsa yang merdeka dan beradab,” imbuhnya.
Ia juga mengapresiasi peran aktif lembaga pendidikan, tokoh masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan yang turut ambil bagian dalam menyukseskan sosialisasi Empat Pilar.
Menurutnya, kolaborasi antar-sektor sangat penting agar pemahaman tentang pilar-pilar kebangsaan bisa lebih luas dan mendalam di tengah masyarakat.
Sebagai bagian dari MPR RI, Abraham menyatakan kesiapannya untuk terus menjalankan peran konstitusionalnya dengan menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat, termasuk di daerah terpencil di NTT yang kerap kali belum tersentuh informasi kebangsaan secara optimal.
“Kita ingin nilai-nilai kebangsaan tidak hanya berkembang di kota-kota besar, tetapi juga tumbuh kuat di pedesaan dan wilayah terluar. Di situlah semangat cinta tanah air harus terus dirawat,” katanya.
Menutup pernyataannya, Abraham Liyanto mengajak seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, untuk terus menjaga persatuan, memperkuat demokrasi, dan meneguhkan jati diri bangsa melalui pemahaman mendalam terhadap Empat Pilar MPR RI.
“Dengan menjadikan Empat Pilar sebagai pegangan, kita tidak hanya menjadi warga negara yang bertanggung jawab, tetapi juga menjadi bangsa yang kokoh, adil, dan bermartabat,” pungkasnya.***
