
Antisipasi WNI yang Melintas ke Dili guna Mengikuti Misa Paus Fransiskus, Kemenko Polhukam Koordinasikan Persiapan dengan Pihak-Pihak Tekait

POLITITUDE – Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam menyelenggarakan Rapat Koordinasi membahas membahas Persiapan dan Kesiapan Pelayanan WNI yang akan Melintas dari NTT menuju Dili, Timor Leste secara daring, Jumat (9/8/2024).
Dalam pengantarnya, Janedjri M. Gaffar selaku Plt. Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa menyampaikan bahwa pelaksanaan Rakor ini adalah untuk memastikan persiapan dan kesiapan pelayanan terhadap WNI yang akan mengikuti misa agung dipimpin oleh Paus Fransiskus di Dili, Timor Leste pada tanggal 10 September 2024. Adapun hasil pertemuan Menteri Agama dengan Menteri Administrasi Negara Timor Leste disampaikan bahwa umat yang akan melintas ke Timor Leste dipastikan harus resmi dan memiliki dokumen keimigrasian yang lengkap.
“Pergerakan WNI dari NTT ke Dilli dalam jumlah besar tentu memerlukan pengelolaan karena akan terkait dengan aspek keimigrasian, aspek kepabeanan, aspek logistik, aspek kesehatan, dan terutama aspek keamanan”, ujar Janedjri.
Rapat Koordinasi tersebut dihadiri oleh lebih kurang 100 orang peserta dari 15 kementerian/lembaga, unsur TNI/Polri di wilayah NTT, Pemprov NTT, Komisi Waligereja Indonesia (KWI), Keuskupan Agung Kupang, Keuskupan Atambua, serta internal kemenko polhukam dari kedeputian terkait.
Pihak Pemprov NTT yang diwakili oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Dra. Bernadeta Meriani Usboko, M.Si menyampaikan bahwa pemerintah daerah NTT telah mengambil langkah koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Kami dari pihak pemerintah daerah telah melaksanakan rangkaian koordinasi dengan pihak terkait, namun persoalan utama yang belum tuntas adalah terkait dengan kepastian data pelintas WNI yang akan menuju Timor Leste, kepastian tersebut penting untuk memastikan persiapan pelayanan yang baik., ujar Meriani.
Rm. Erick Fkun selaku Sekretaris Jenderal Keuskupan Agung Kupang menyampaikan bahwa sejauh ini sudah terdapat 364 orang yang mendaftar secara resmi untuk mengikuti misa, dimana 80% diantaranya telah memiliki dokumen yang lengkap. Dari pihak Keuskupan Atambua yang dihadiri oleh Sekretaris Uskup Rm. Marianus Y. Knaofmone, Pr, terungkap data bahwa sudah terdaftar sebanyak lebih kurang 800 WNI yang akan mengikuti misa ke Dili.
Dalam diskusi, perwakilan kementerian/lembaga serta stakeholder terkait, terutama di daerah menyampaikan bahwa masing-masing telah melaksanakan upaya terbaik untuk mendukung pelayanan kepada WNI yang hendak melintas ke Timor Leste. PLBN Motaain sebagai akses WNI yang hendak melintas ke Timor Leste juga telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi terhadap potensi lonjakan pelintas terutama pada hari-H. pihak Imigrasi Kupang dan Atambua juga mengambil langkah “jemput bola” untuk memberikan pelayanan pembuatan paspor secara lebih cepat dan tepat. Pada saat rakor terungkap bahwa kementerian/lembaga serta stakeholder terkait siap menindaklanjuti langkah-langkah yang diperlukan sesuai hasil rakor.
Kegiatan Rakor ini ditutup dengan kesimpulan awal bahwa secara internal di lingkup pemerintah RI, persiapan dan kesiapan pelayanan WNI yang akan melintas dari NTT menuju Dili, Timor Leste sudah dilaksanakan dengan baik oleh para pihak terkait, namun tetap perlu dilakukan langkah-langkah koordinasi lanjutan dengan stakeholder terkait, khususnya di NTT untuk memastikan kelancaran persiapan yang telah dilakukan. Di sisi lain masih diperlukan upaya koordinasi dengan pihak Pemerintah Timor Leste untuk memastikan kesiapan dari pihak pemerintah Timor Leste.***