
Juru Bicara IDE Indonesia Dukung Kebijakan Presiden Prabowo Terkait Kenaikan Gaji Guru

POLITITUDE – Juru Bicara Institute of Democracy and Education (IDE) Indonesia, Alvia Sabrina, memberikan dukungan penuh terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto untuk menaikkan gaji guru pada tahun 2025. Kebijakan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia di masa depan.
“Sebagai organisasi yang berfokus pada pengembangan pendidikan, IDE Indonesia sangat percaya bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci utama kemajuan bangsa. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kebijakan Presiden Prabowo terkait kenaikan gaji guru,” ujar Alvia Sabrina pada Sabtu (2/12).
Menurut Alvia, kebijakan ini menunjukkan perhatian serius pemerintah terhadap sektor pendidikan. Langkah tersebut juga dinilai sebagai bentuk penghormatan terhadap peran penting para guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Guru adalah ujung tombak kemajuan pendidikan. Dengan meningkatkan kesejahteraan mereka, saya optimis bahwa Indonesia akan bergerak menuju kemajuan yang lebih signifikan,” ungkap Alvia.
Ia menambahkan bahwa pendidikan memiliki peran krusial dalam sejarah peradaban manusia. Mengutip Ibnu Khaldun dalam karyanya Al-Muqaddimah, Alvia menegaskan bahwa pendidikan merupakan pilar utama yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Namun, Alvia juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan guru agama dan guru ngaji. “Saya berharap pemerintah tidak hanya fokus pada guru formal di sekolah-sekolah, tetapi juga memberikan perhatian khusus kepada guru agama dan guru ngaji. Dengan demikian, kesejahteraan seluruh pendidik di Indonesia dapat lebih merata,” tegasnya.
Kebijakan kenaikan gaji ini, menurut Alvia, juga sejalan dengan visi IDE Indonesia dalam mendorong pembangunan SDM unggul.
Ia berharap, dengan adanya langkah ini, para pendidik akan semakin termotivasi untuk memberikan kontribusi terbaik dalam membangun generasi penerus bangsa yang berkualitas.
IDE Indonesia memandang kebijakan tersebut tidak hanya sebagai bentuk apresiasi kepada profesi guru, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang bagi kemajuan pendidikan nasional.
Dengan perhatian yang lebih besar terhadap kesejahteraan pendidik, Alvia yakin Indonesia akan mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi di tingkat global.***