
Kemenko Polhukam Kawal Desain Smart City di IKN

POLITITUDE – Ibu Kota Nusantara (IKN) menerapkan sistem pertahanan dan keamanan berbasis Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan terpusat di One Signal Network. Konsep smart security IKN diharapkan mampu menunjang visi IKN sebagai pusat pemerintahan yang aman, modern dan berkelanjutan.
Demikian disampaikan oleh Deputi Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam melalui Asisten Deputi Koordinasi Penanganan Kejahatan Konvensional dan Kejahatan Terhadap Kekayaan Negara, Birgjen Pol. Asep Jenal Ahmadi pada pembukaan kegiatan Focus Group Discussion yang bertema “Perumusan Rekomendasi Kebijakan Desain Sistem Keamanan Ibu Kota Nusantara di Yogyakarta (Kamis, 29/8/24).
Pemerintah Indonesia meluncurkan program Gerakan Menuju 100 Smart City pada tahun 2017 untuk membimbing 100 kota dan kabupaten dalam mengembangkan rencana induk (master plan) Smart City dan menerapkannya pada masing-masing daerah.
Adapun yang telah menerapkan Smart City antara lain, Kota Bandung, Solo, Surabaya, dan Yogyakarta. “Diharapkan dukungan teknologi dan transformasi digital dalam mendukung Pembangunan Ibu Kota Nusantara sebagai Pionir kota cerdas yang berkelanjutan,” tegas Asep
Asisten Deputi Koordinasi Penanganan Kejahatan Konvensional dan Kejahatan Terhadap Kekayaan Negara menekankan bahwa perlu adanya strategi khusus dalam bidang pertahanan dan keamanan yang diterapkan dalam desain ibukota baru, untuk menghadapi isu-isu strategis yang dihadapi nantinya.
Melalui forum ini, Asep mengajak para peserta untuk terus berpartisipasi secara aktif dengan memberikan kontribusi pemikiran yang konstruktif, agar dapat melengkapi dan menyempurnakan konsep pedoman dalam membuat desain keamanan dan pertahanan dan tentunya forum ini dapat menjadi wadah dari K/L terkait agar konsep tersebut dapat diintegrasikan menjadi sistem Smart Security di IKN.
“Sedikit banyak sudah terjawab apa yang akan dilaksanakan ke depan, tinggal bagaimana koordinasi kita, koordinasi ini yang harus lebih intens,” tegas Asisten Deputi Koordinasi Penanganan Kejahatan Konvensional dan Kejahatan Terhadap Kekayaan Negara
Forum ini menghadirkan Narasumber dari Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika; Deputi Bidang Strategi dan Kebijakan Keamanan Siber dan Sandi Negara BSSN; Karojianstra Srena Polri; Direktur Ketentraman dan Ketertiban Umum IKN; Karo Ops Polda Kalimantan Timur; Dirlantas Polda DIY; Perwakilan Wali Kota Bandung; Surabaya; Yogyakarta dan Solo.***