
Senator Mirah Ajak Kanada Perkuat Kolaborasi Hadapi Perubahan Iklim, Energi Hijau, dan Teknologi Ramah Lingkungan
POLITITUDE – Senator Mirah Midadan Fahmid menyoroti urgensi kerja sama internasional dalam menghadapi dampak perubahan iklim, terutama antara Indonesia dan Kanada.
Dalam diskusi strategis bersama perwakilan Pemerintah Kanada, Senator Mirah mendorong kolaborasi kedua negara dalam upaya mengurangi emisi karbon serta menangani bencana iklim yang semakin sering terjadi.
“Indonesia sangat rentan terhadap perubahan iklim, termasuk meningkatnya frekuensi bencana alam dan dampak ekonominya yang besar. Oleh karena itu, kita memerlukan kolaborasi global yang lebih erat, khususnya dengan Kanada yang memiliki komitmen kuat terhadap keberlanjutan,” ujar Pimpinan BKSP DPD RI tersebut.
Sebagai negara kepulauan dengan ekosistem yang kompleks, Indonesia menghadapi tantangan besar akibat perubahan iklim. Peningkatan suhu global memicu cuaca ekstrem, seperti curah hujan yang tidak menentu, gelombang panas, serta naiknya permukaan air laut yang mengancam wilayah pesisir.
Selain dampak lingkungan, perubahan iklim juga berpengaruh pada perekonomian. Sektor pertanian dan perikanan, yang menjadi sumber penghidupan masyarakat di banyak daerah, semakin terdampak akibat pola cuaca yang tidak stabil dan bencana yang semakin sering terjadi.
“Dampak perubahan iklim bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga ketahanan pangan, kestabilan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Ini adalah tantangan global yang harus kita hadapi bersama,” kata Senator Mirah.
Sebagai bagian dari komitmen dunia, Indonesia menargetkan pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Untuk mencapainya, diperlukan regulasi yang kuat serta investasi dalam teknologi hijau dan energi terbarukan.
“Jika ingin mencapai net zero emission, kita butuh kebijakan yang tegas dan dukungan teknologi. Regulasi yang mendorong energi terbarukan, efisiensi energi, serta transisi dari bahan bakar fosil ke energi bersih harus diprioritaskan,” tegasnya.
Namun, pendanaan dan alih teknologi menjadi tantangan utama dalam transisi energi. Oleh sebab itu, Senator Mirah berharap kerja sama dengan negara maju seperti Kanada dapat mempercepat adopsi teknologi ramah lingkungan serta meningkatkan kapasitas nasional dalam mitigasi perubahan iklim.
“Kolaborasi ini harus segera diwujudkan dengan langkah konkret. Saya mendorong pemerintah Indonesia untuk mempercepat pembahasan perjanjian bilateral dengan Kanada dalam bidang energi terbarukan dan mitigasi perubahan iklim,” ujar Mirah yang juga Anggota Komite II DPD RI.
Menurutnya, Indonesia dan Kanada dapat bekerja sama dalam beberapa sektor strategis, termasuk investasi energi hijau, alih teknologi, inovasi berkelanjutan, serta pengembangan sumber daya manusia di bidang lingkungan.
“Kita tidak bisa menunggu lebih lama. Perubahan iklim sudah nyata dan dampaknya semakin besar. Dengan kerja sama yang kuat, kita bisa menciptakan solusi nyata yang bermanfaat bagi lingkungan dan generasi mendatang,” ujar Senator Mirah.